Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 18, 2016

Sajak Umpatan untukmu

Aku kembali, berjalan dari awal menyusuri seluruh kenangan yang pernah kau buat Ada beberapa hal manis yang membuatku rindu padamu Ada beberapa tempat yang mengundang air mata Lalu gerimis dan lagu memperparah suasana Ingatkah dirimu ketika kita berada di bawah hujan bulan Mei? Semua orang menepi, namun kau cegah langkahku dengan tangan bekumu Kita benar-benar berada di dekat kolam air mancur kota Di antara orang-orang yang berlarian Sayang, aku ingat kau berlutut di hadapanku Tergagap mengingat bait puisi, berusaha menatap mataku Lalu kau pasangkan cincin emas putih di jari manisku Aku tersenyum, malu penuh bahagia Tapi sekarang, aku rasa bahwa semua puisimu palsu Tangan beku, gagapmu, tatapan, bahkan cincin, semua hanya kepalsuan Kau bohongi gadis kecil dengan sebuah permen, agar kau bisa meninggalkannya sendiri Semua hal malam itu hanya sebuah sandiwara, Besok kau akan bersama perempuan itu untuk selamanya Tidakkah kau pikir ini sedikit menyakitkan? Setelah ma