Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 25, 2018

Cepatlah Sembuh

Dari semua ucapan, sikap, kekesalan, dan kepahitan diksimu, tuturmu hari ini sungguh melukai hatiku. Kamu boleh marah padaku, memaki, kau sudah melatihku hingga pandai. Tapi tolong jangan libatkan orang lain. Jangan libatkan mereka yang dekat denganku. Mereka tak tahu apa-apa, mereka tak bersalah apa-apa. Aku sungguh sudah muak dan ingin mengakhiri perkara tutup-buka kunci pintu komunikasi kita. Tapi kali ini aku sungguh terluka. Tak usah so tahu dan bahkan merasa dewa soal hidupku. Kamu tak tahu betapa bersyukurnya aku memiliki orang-orang terdekat yang kamu anggap tak berharga. Kamu tak tahu betapa mereka sering membantuku bernapas di tiap harinya dibanding pesan-pesanmu yang sering membuat dadaku sesak. Untuk apa kita dekat bila hanya untuk melukai? Untuk apa kita berkirim pesan hanya untuk saling memaki. Poci yang diisi teh akan mengeluarkan teh, semua sikapku merupakan refleksi sikapmu padaku. Jangan salahkan orang lain. Dirimu yang membuatku demikian. Aku kembali butuh wakt

Silahkan

Pergilah, berlarilah secepat yang kamu bisa, menjauhlah sejauh yang kamu mau. Aku tak akan melarangmu. Lebih lanjut, aku justru akan menyemangatimu. Silahkan. Aku sungguh tidak akan menahan kepergianmu. Pergilah saja. Karena, mau tak mau, suka tak suka, pada akhirnya kamu nanti akan kembali padaku. Menyumpahimu? Tentu tidak. Aku hanya menyampaikan apa yang takdir ucap. Aku tidak akan melakukan apapun untuk menarik perhatianmu dan mengharap rasa rindumu, tidak. Aku yakin, semakin jauh kamu pergi, maka rindumu padaku akan makin berat. Semakin tergesa kamu pergi, semakin cepat pula kamu ingin kembali. Pergilah, berkelanalah. Aku tak akan menghubungimu, aku hanya akan minta pada Tuhan supaya kamu baik-baik saja sampai nanti kamu memohon padaku untuk mengizinkanmu memelukku. Maka sampai saat itu tiba, lakukanlah semua yang kamu mau. Sungguh, sampai kamu kembali, aku tak akan mencemburui wanita yang kamu kejar-kejar cintanya itu. Silahkan saja. Mau sampai kamu membelah gunung agar di