Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 4, 2020

Kamu Muncul Lagi

Kamu muncul lagi di pertigaan jalan di beranda dan kamar sempitku. Kamu tersenyum lagi dengan manisnya dengan tulusnya entah untuk siapa. Kamu dapat kembali mencinta menyukainya memeluknya mengelus kepalanya lembut. Kamu sudah tidak apa-apa ku rasa. Kamu sudah pulih baik-baik saja. Lantas mengapa kamu tidak kembali menyapaku? Menyunggingkan senyum atau tidak pura-pura tak lihat aku, setidaknya. Aku masih apa-apa tentu saja. Aku sakit, sepeninggalmu tidak baik-baik saja. Lantas aku beranikan diri menyapamu. Berusaha gapai peluk hangatmu tapi kamu pura-pura tak lihat aku, sadisnya. Kamu muncul lagi di pertigaan jalan di beranda dan kamar sempitku. Tapi kamu tak lagi sudi balas sapa, menyambut genggamku. Jika kamu memang muak, pergi saja itu akan meringankan aku, setidaknya. Tapi kamu lagi-lagi muncul kini seolah ingin balas jahatnya aku dulu membuatku lagi-lagi gila tunai sudah dendammu.