Hay. Kudengar kamu sudah berpisah darinya. Gadis cantik yang selalu kamu bicarakan dan tentunya juga kamu banggakan. Hay, apa kabar kamu? Kabar burung bilang gadis itu hanya ingin mempermainkan hatimu saja sebelum akhirnya pergi meninggalkan ukiran luka di hati. Hay, mukamu terlihat biasa saja. Tapi kuyakin kepergiannya meninggalkan luka dalam bagimu. Bisa kulihat hal itu dari sorot matamu. Tapi, wah sepertinya kamu mulai terbiasa tanpa dia. Aku senang. Tentu saja. Teruslah begitu, teruslah di sana. Teruslah lanjutkan hidupmu saja. Hey, aku berjalan melewatimu dengan lelaki lain. Tidakkah kamu merasa kehilangan? Sumpah. Kamu, apakah kamu tidak melihatku ataupun memang sengaja ingin pura-pura tak melihatku, aku tak tahu. Tapi setidaknya, apa benar kamu tak merasa kehilangan aku? Pletak! Kulemparkan batu kecil yang kemudian tepat mengenai kepalamu. Akhirnya kamu berbalik. Memandang ke arahku. Aku tersenyum. Setelah semua ini ahirnya kamu melihat padaku. Syut! Kudorong lelak
Kalau mau nyomot, tolong izin dulu.