Entah sejak kapan aku merasa kamu dekat, aku selalu merasa kamu ada, kamu selalu melengkapi. Ku kira kamu memang padaku, ku pikir kamu juga melihatku, dingin pelukmu selalu terasa hangat, aku tak tahu bahwa senyummu tak pernah bermakna. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu! Sayang, aku sangat mencintaimu. Kamu yang cintaiku balik, ternyata hanya khayalanku, tak pernah sekali pun kau berkeinginan tuk menubuhkannya. Did I do something wrong? Tolong beri tahu aku, aku tahu ada terlalu banyak noda padaku, tapi aku tak tahu dosaku mana yang telah menikammu. Apa genggamanku terlalu menyesakkan? Mungkinkah senyumku terasa pengar? Ataukah semua maafku terlalu memuakkanmu? Utarakan padaku, berteriaklah bila perlu. Maki saja aku. Aku sungguh amat sangat terlampau benar-benar luar biasa terlalu mencintaimu. Berbual saja bahwa dulu rindumu memang pernah untukku, setidaknya bilang bahwa aku membosankan sehingga kamu ingin lari, bukan kata-kata bahwa aku tak p
Kalau mau nyomot, tolong izin dulu.