Halo, selamat siang, Sayang. Ini aku, bunyi lonceng sepeda udzur di awal senja. Adakah kamu mendengarnya? Hai, selamat sore. Kali ini aku adalah derit pagar besimu yang kau buka, menyambut mas bakso favoritmu. Di antara mereka, apakah kamu mendengar debaranku? Selamat sore, aku menaruh warna ungu di ujung petangmu, sukakah kamu? Maaf, tapi selamat malam.. Aku menitipkan dongeng pengantar tidur pada angin malam yang tak lagi dingin, adakah kau menerimanya? Apa kau terlelap setelahnya? Sayang, ku harap senyummu selalu mekar tiap hari, tiap waktu. Aku ingin kamu bahagia di tiap tarikan napas, berharap tangismu hanyalah tangis bahagia. Aku akan selalu ada, tak akan pernah absen mendoakan kebahagiaanmu, tak akan berhenti meniup lukamu hingga kering, tak akan tak akan ada di tiap detik kau butuh aku.
Kalau mau nyomot, tolong izin dulu.