Ok, hay hayy holla Delitious ^^ Kali ini aku bakal ngeshare sesuatu yangleebih berguna dari pada curhatan aku, wkwkwkkk.. Ok, ini materi presentasi aku pas kelas XII, isinya ada pengertian gas mulia, sifat fisika dan kimia, keberadaannya di bumi, dan lain-lain. Hhehe.. Kalo ada yang butuh slideshow nya, monggo.. Bisa kirim komen di kolom komentar..
Ini ada beberapa contoh slide nya.. Oh iyaa, jangan lupa diedit yaa slide nya, soalnya aku banyak masang muka anak katarsis di sini, wkwkwkwk...
Ini ada beberapa contoh slide nya.. Oh iyaa, jangan lupa diedit yaa slide nya, soalnya aku banyak masang muka anak katarsis di sini, wkwkwkwk...
GAS
MULIA
a. Pengertian
Gas Mulia
Gas mulia adalah
unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Gas mulia
terdiri dari Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, serta Radon. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil.
Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya
yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan
gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah. Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur
gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962,
Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon,
yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
·
Energi Ionisasi adalah energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam keadaan gas.
·
Afinitas adalah kecenderungan suatu
unsur atau senyawa untuk membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain.
·
Inert berarti sangat stabil dan sukar
bereaksi dengan unsur lain.
b. Sifat
Fisika dan Kimia
1. Sifat
Fisika
Gas-gas
mulia memiliki gaya interatomik yang lemah, sehingga membuat gas mulia memiliki
leleh dan titik didih sangat rendah. Seluruh unsur gas mulia bersifat
monoatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur yang mempunyai masa atom
lebih besar dari unsur padat.
Helium
memiliki beberapa sifat yang unik bila dibandingkan dengan unsur gas mulia
lainnya. Yang pertama adalah helium mempunyai titik didih dan titik leleh yang
lebih rendah daripada unsur lain. Sifat itu dikenal sebagai superfluiditas.
Helium adalah satu-satunya unsur yang tidak bisa dipadatkan dengan pendinginan
di bawah standar.
Helium,
neon, argon, kripton, dan xenon mempunyai beberapa isotop stabil. Radon tidak
mempunyai isotop stabil. Isotop yang paling lama waktu hidupnya adalah 222Rn
yang mempunyai waktu paruh 3,8 hari kemudian meluruh membentuk helium dan
polonium, yang akhirnya meluruh membentuk timah.
·
Monoatomik adalah unsur selain hidrogen H2, nitrogen N2, oksigen O2, fluor F2, klor Cl2, iod I2, brom Br2, fosfor P4, belerang S8 dan selenium Se8.
·
Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang
memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur
sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda.
Atom-atom gas
mulia mempunyai jari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi
meningkatnya jumlah elektron. Ukuran atom berhubungan dengan beberapa sifat.
Misalnya, energi ionisasi menurun seiring meningkatnya jari-jari atom karena
elektron valensi gas mulia yang lebih besar akan lebih jauh dari inti. Maka
dari itu, ikatan inti atom ke elektron valensi menjadi lemah. Gas mulia
memiliki energi ionisasi terbesar di antara unsur-unsur dari setiap periode,
yang mencerminkan stabilitas konfigurasi elektron dan berhubungan dengan kurang
reaktifnya gas mulia. Gas mulia tidak dapat menerima elektron untuk membentuk
anion stabil. Itulah mengapa gas mulia memiliki afinitas elektron negatif.
No.
|
Sifat Fisika
|
|
1
|
Gaya
Interatomik lemah;
|
|
2
|
Titik leleh dan titik
didih tinggi;
|
|
3
|
Helium bersifat
superfluiditas;
|
|
4
|
Radon tidak memiliki
isotop stabil;
|
|
5
|
Berjari-jari atom yang
meningkat ke periode yang lebih tinggi saat meningkatnya jumlah elektron;
|
|
6
|
Energi ionisasi besar.
|
|
2. Sifat
Kimia
a. Kereaktifan
gas mulia sangat rendah
Gas
mulia bersifat inert (lembam) di alam tidak ditemukan satupun senyawa dari gas
mulia. Sifat inert yang dimiliki ini berhubungan dengan konfigurasi electron
yang dimilikinya. Electron valensi gas mulia adalah 8 (kecuali 2 untuk Helium)
dan merupakan konfigurasi yang paling stabil. Gas mulia memiliki energy
pengionan yang besar dan afinitas yang kecil. Energy pengionan yang besar
memperlihatkan sukarnya unsure-unsur gas mulia melepaskan electron sedangkan
afinitas electron yang rendah menunjukkan kecilnya kecendrungan untuk menyerap
electron.
Oleh
karena itu, gas mulia tidak memiliki kecendrungan untuk melepas ataupun
menyerap electron. Jadi, unsure-unsur dalam gas mulia sukar untuk bereaksi.
Namun, untuk unsure gas mulia yang mempunyai energy ionisasi yang kecil dan
afinitas electron yang besar mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan
kimia contohnya Xe dapat membentuk senyawa XeF2, XeF4 dan XeF6.
Kereaktifan
gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya. Jadi, kereaktifan gas
mulia akan bertambah dari He ke Rn. Hal ini disebabkan pertambahan jari-jari
atom menyebabkan daya tarik inti terhadap electron kulit terluar berkurang,
sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Walaupun, demikian unsure gas
mulia hanya dapat berikatan dengan unsure yang sangat elektronegatif seperti
fluorin dan oksigen.
b. Makin
besar jari-jari atom maka kereaktifan gas mulia semakin bertambah.
Pada
tahun 1962, Neil Bartlet berhasil membuat senyawa stabil dari Xenon yaitu
XePtF6. Penemuan ini membuktikan bahwa gass mulia dapat bereaksi dengan unsure
lain, meskipun dalam reaksi yang sangat terbatas dan harus memenuhi criteria
berikut :
1) Harga
energy ionisasi gas mulia yang akan bereakssi haruslah cukup rendah (terletak
dibagian bawah pada SPU). Oleh karena itu, sampai sekarang gas mulia yang sudah
dapat dibuat senyawanya barulah Kripton, Xenon dan Radon.
2) Reaksi
hanya akan terjadi apabila gas mulia direaksikan dengan unsure-unsur yang
sangat elektronegatif seperti fluorin dan oksigen.
Dari
He ke Rn energy ionisasinya semakin kecil. Artinya semakin besar nomor atom gas
mulia, maka jari-jari atomnya semakin besar pula dan kereaktifannya semakin
bertambah besar. Jika jari-jari atom bertambah besar maka gaya tarik inti atom
terhadap electron terluar makin lemah sehingga electron lebih mudah tertarik ke
zat lain. Hal tersebut terbukti karena sampai saat ini belum ada senyawa gas
mulia dari Helium, Neon dan Argon. Senyawa gas mulia yang berhasil dibuat
adalah senyawa dari xenon, krypton dan radon karena memang helium, neon dan
argon sangat stabil sedangkan xenon, krypton dan radon lebih reaktif. Di dalam
gas mulia senyawa xenon merupakan senyawa yang paling banyak dibuat.
Sifat
kereaktifan unsure-unsur gas mulia berurut Ne > He > Ar > Kr > Xe.
Radon radioaktif. Konfigurasi electron gas mulia dijadikan sebagai acuan bagi
unsure-unsur lain dalam system periodik.
No.
|
Sifat Kimia
|
1
|
Kereaktifan rendah
|
2
|
Tidak cenderung
melepas atau menyerap elektron
|
3
|
Jari-jari atom berpengaruh
pada kereaktia gas
|
4
|
Tidak berwarna
|
5
|
Tidak berbau
|
6
|
Tidak berasa
|
7
|
Mudah terbakar dalam
keadaan normal
|
c. Keberadaan
di Bumi
Gas
mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit
kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas
mulia sebagai berikut :
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Tapi
di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain
karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari. Radon amat sedikit jumlahnya
di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi
unsur lain, karena radon bersifat radioaktif. Dan karena jumlahnya yang sangat
sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.
Semua
unsure gas mulia terdapat di udara. Unsure gas mulia yang paling banyak
terdapat di udara adalah argon, sedangkan unsure gas mulia yang paling sedikit
adalah radon yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh yang pendek ( 4 hari )
dan meluruh menjadi unsure lain. Gas mulia kecuali radon diperoleh dengan cara
destilasi bertingkat udara cair. Sedangkan radon hanya dapat diperoleh dari
peluruhan radioaktif unsure radium, berdasarkan reaksi inti berikut :
22688Ra 22286Rn + 42He
22688Ra 22286Rn + 42He
Helium
merupakan komponen (unsure) terbanyak di alam semesta yang diproses dari gas
alam, karena banyak gas alam yang mengandung helium. Secara spektoskopik helium
telah terdeteksi keberadaanya di bintang-bintang, terutama di bintang yang
panas ( seperti matahari). Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi
proton–proton dan siklus karbon yang merupakan bahan bakar matahari dan bintang
lainnya.
d. Cara
Pembuatan
Gas
mulia di alam berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif.
Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan secara
fisis. Perkecualian adalah Radon yang diperoleh dari peluruhan unsure
radioaktif.
1. Ekstraksi
Helium (He) dari gas alam
Gas
alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, He, dan pengotor
lainnya. Untuk mengekstraksi He dari gas alam, digunakan proses pengembunan
(liquefaction). Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu
dipisahkan (Hal ini karena pada proses pengembunan, CO2 dan uap air
dapat membentuk padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam
diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu
pengembunan He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang
mengandung 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, He dimurnikan
dengan proses antara lain:
·
Proses kriogenik (kriogenik artinya
menghasilkan dingin). Campuran gas diberi tekanan, lalu didinginkan dengan
cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan, sisa campuran
dilewatkan melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga
diperoleh He yang sangat murni.
·
Proses adsorpsi. Campuran gas dilewatkan
melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor.
Proses ini menghasilkan He dengan kemurnian 99,997% atau lebih.
2.
Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dari
udara
Proses yang digunakan disebut
teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih
dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian tekanan 200 atm diikuti
pendinginan cepat. Sebagian besar udara akan membentuk fase cair dengan
kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya
30% dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun
karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah. Selanjutnya Ar, Kr, dan Xe
dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain:
·
Proses adsorpsi. Pertama, O2 dam
N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi kimia. O2 direaksikan
dengan Cu panas. Lalu N2 direaksikan dengan Mg. sisa campuran
(A, Xe, dan Kr) kemudian akan diadsorpsi oleh arang teraktivasi. Sewaktu arang
dipanaskan perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi
atau keluar dari arang. Air diperoleh pada suhu sekitar -80 , sementara Kr dan
Xe pada suhu yang lebih tinggi.
·
Proses distilasi fraksional menggunakan
kolom distilasi fraksional bertekanan tinggi. Prinsip pemisahan adalah
perbedaan titik didih zat. Karena titik didih N2 paling rendah,
maka N2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya, Ar dan O2 dipisahkan.
Fraksi berkadar 10% Air ini lalu dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah
dimana diperoleh Ar dengan kemurinian 98% (Ar dengan kemurnian 99,9995% masih
dapat diperoleh dengan proses lebih lanjut). Sisa gas, yakni Xe dan Kr,
dipisahkan pada tahapan distilasi selanjutnya.
e. Kegunaan
dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Kegunaan
Helium (He)
a)
Sebagai gas pengisi kapal udara dan
balon udara untuk mempelajari cuaca, karena sifatnya yang sukar bereaksi, tidak
mudah terbakar dan ringan.
b)
Helium cair dipakai sebagai cairan
pendingin untuk menghasilkan suhu yang rendah karena memiliki titik uang yang
sangat rendah
c)
Udara yang dipakai oleh penyelam adalah
campuran 80 % He dan 20 % oksigen. Helium digunakan untuk menggantikan nitrogen
karena jika penyelam berada pada tekanan yang tinggi (dibawah laut) maka
kemungkinan besar nitrogen larut dalam darah. Dalam jumlah sediki t saja
nitrogen larut dalam darah, maka akan terjadi halusinasi yang disebut narkos
nitrogen. Akibat halusinasi ini penyelam mengalami seperti terkena narkoba
sehingga membahayakan penyelam. Selain itu, ketika nitrogen banyak larut dalam
darah dan penyelam kembali ke keadaan normal maka timbul gelembung gas nitrogen
dalam darah yang menimbulkan rasa nyeri yang hebat karena nitrogen melewati
pembuluh-pembuluh darah bahkan dapat mengakibatkan kematian. Inilah yang
disebut benos.
d)
Campuran Helium dan Oksigen juga dipakai
oleh para pekerja dalam terowongan dan tambang bawah tanah yang bertekanan
tinggi.
e)
Di rumah sakit, campuran Helium dan
Oksigen dipakai sebagai pernapasan pada penderita asma.
2. Kegunaan
Neon (Ne)
a)
Neon biasanya digunakan untuk mengisi
lampu neon
b)
Neon digunakan juga sebagai zat
pendingin, indicator tegangan tinggi, penangkal petir dan untuk pengisi
tabung-tabung televise.
c)
Neon cair digunakan sebagai pendingin
pada reactor nuklir.
3. Kegunaan
Argon (Ar)
a)
Sebagai pengisi lampu pijar karena tidak
bereaksi dengan kawat wolfram yang panas
b)
Untuk lampu reklame dengan cahaya
berwarna merah muda
c)
Sebagai atmosfer pada pengelasan
benda-benda yang terbuat dari stainless steal, titanium, magnesium dan
aluminium. Misalkan pengelasan titanium pada pembuatan pesawat terbang atau
roket
4. Kegunaan
Kripton (Kr)
a)
Gas krypton bersama dengan argon
digunakan untuk mengisi lampu tioresensi (lampu neon) bertekanan rendah.
Krypton inilah yang membuat lampu menyala menjadi putih.
b)
Untuk lampu kilat fotografi berkecepatan
tinggi
c)
Krypton juga digunanakan dalam lampu
mercusuar, laser untuk perawatan retina.
5. Kegunaan
Xenon (Xe)
a)
Untuk pembuatan tabung electron
b)
Untuk pembiusan pasien pada saat
pembedahan karena xenon bersifat anestetika (pemati rasa)
c)
Sebagai bahan baku pembuatan
senyawa-senyawa xenon
d)
Garam Perxenan (Na4XeO3) sebagai
oksidator paling kuat
e)
Untuk membuat lampu-lampu reklame yang
member cahaya biru.
f)
Pembuatan lampu untuk bakterisida
(pembunuh bakteri)
g)
Untuk mengeluarkan cahaya pada kamera
saat pemotretan (blitz)
6. Kegunaan
Radon (Rn)
a)
Gas radon bersifat radioaktif sehingga
banyak digunakan dalam terapi radiasi bagi penderita kanker dengan memanfaatkan
sinar yang dihsilkan. Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah cukup
banyak akan menimbulkan kanker paru-paru
b)
Karena peluruhan yang cukup cepat, radon
digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah
tanah, anak sungai dan sungai
c)
Radon juga dapat berperan sebagai
peringatan gempa karena bila lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah
sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.
membantuk gaes
BalasHapusAlhamdulillah.. Trims sudah mampir..
HapusHai, mau nanya nih
BalasHapusMengapa senyawa gas mulia yang ditemukan di alam terbatas pada unsur Xe dan Kr?
Karena memiliki energi ionisasi yg lemah,sehingga dapat bereaksi dengan unsur yg memiliki ke elektronegatifan yg tinggi sperti Fluor Dan Oksigen
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuska, boleh minta slideshow nya ngga? soalnya aku butuh :)
BalasHapusBoleh dek.. Kirim email aja yaa
HapusKak mau juga dong slide nya
HapusBoleh, Dek.. Kirim email ke aku aja ya, ada kok alamat email aku di paragraf pertama..
HapusMembantu sekali guys.
BalasHapustrimakasih atas infonya
BalasHapusKk boleh tanya
BalasHapusApakah perbedaan sifat kimia dan sifat fisika
kak kenapa saat pemisahaan gas campuran N2, he dan zat pengotor lainnya, He tidak ikut mengembun?
BalasHapusKak mau tanya dong,.. Mengapa senyawa gas mulia dapat dibuat?
BalasHapuskak, mengenai radon , apakah gas itu bsa diaplikasikn ke bidang lain selain kesehatan ?
BalasHapusHai...tolong carikan cara pembentukan senyawa gas mulia dan contoh ny donk
BalasHapusMAYAMEONG XD
BalasHapusTerimakasih,izin ambil materi nya kak (^._.^)ノ
BalasHapus