Sudah lama aku mengincar Pak Haryono untuk menjadi suamiku. Namun ternyata, dia sudah beristri dan memiliki satu orang putri berusia 3 tahun. Jujur saja hatiku remuk.
Tapi tak apalah.. Aku akan tetap berusaha mendapatkannya. Akhirnya aku mendapat celah dari kekurangan istri Pak Haryono. Ia tak dapat mengurus anaknya dengan baik. Maka aku terus mendekati putrinya hingga mereka pernah bertengkar hebat.
Dan hari ini, aku dipangil ke ruangannya. Aku yakin, Bapak akan segera menceraikan istrinya dan memilihku yang jelas-jelas bisa mengurus putrinya.
"Hani," Ujarnya padaku.. "Kamu tahukan saya sering bertengkar dengan Bu Diana gara-gara ia tak bisa mengurus Putri?"
"Iya Pak.." Jawabku mantap. Lanjutkan pakk!!! Bapak mau melamar saya 'kan?
"Maka dari itu.. Apa kamu bersedia? Menjadi... "
Dalam hati aku menjawab, iya Pak! Saya bersedia menjadi istri Bapak!!
"Is.. Eh, baby sitter Putri? Saya akan naikkan gaji kamu menjadi dua kali lipat!" Ujarnya tak kalah mantap.
"Iya Pak.." Jawabku mantap. Lanjutkan pakk!!! Bapak mau melamar saya 'kan?
"Maka dari itu.. Apa kamu bersedia? Menjadi... "
Dalam hati aku menjawab, iya Pak! Saya bersedia menjadi istri Bapak!!
"Is.. Eh, baby sitter Putri? Saya akan naikkan gaji kamu menjadi dua kali lipat!" Ujarnya tak kalah mantap.
Komentar
Posting Komentar