Hay! Wkwk.. Kangen aku, gak? Hhahahaa.. Kangen aku mah, jujur aja kali.. Ihiiw.. Btw, aku mau ngeshare kerjaan aku pas kelas X, hhahaaa, ini sumpah isinya aneh banget, gak ilmiah, banyak banget isinya malah pendapat aku, gak sesuai EBI juga, hhahahaa.. But it's okay lah yaa.. Don't care ahh, pokoknya kau mau ngeshare aja.. Yaa, lumayan buat referensi lahh yaa.. Wkwk..
LEMBAR PENILAIAN
Catatan
Guru
|
Nilai
|
Paraf
Guru
|
Paraf
Oang Tua
|
Alangkah
lebih baik jika tugas ini dikumpulkan lebih cepat.
|
|
|
|
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami haturkan ke hadiratAllah SWT, karena dengan karunia-Nya kami dapat
menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “HANDPHONE DAN PENGARUHYA TERHADAP PRESTASI
DI SEKOLAH”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada
waktunya.
Tidak
lupa kami sampaikan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu dan
membimbing kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman semua yang juga sudah memberi kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya
ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah
ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap
semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Garut, Juni 2013
Maya dan
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di zaman serba teknologi
seperti sekarang ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing bagi
siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan
handphone. Anak-anak ini sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk
belajar. Lalu adakah pengaruh handphone terhadap prestasi belajar
siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk
mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi
utamanya adalah untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur handphone sudah
banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan jaringan
internet.
Kemajuan teknologi komunikasi
telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga
bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam
proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian
pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone mampu
memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat
bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan
bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa
telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia
pendidikan merupakan sebuah permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam
karena dalam pikiran kita sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short
Message Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan
game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan
dipergunakan siswa di lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat
bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat
terhubung dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang
dapat menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat
sedikit pelajar yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya
digunakan untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual,
serta facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini
akan berdampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
Tujuan
Tujuan karya tulis ini dibuat,
adalah untuk memenuhi nilai tugas akhir mata pelajaran TIK kelas X, serta
pengaruh Handphone.
BAB II
ISI MATERI
2.1. Pengertian
Telepon seluler
(ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon
konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel; wireless). Saat ini
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM
(Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA
(Code Division Multiple Access).
Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
2.2. Sejarah dan Perkembangan Handphone
Sejarah
Perkembangan handphone bermula di awal abad 19, sungguh perjalanan
teknologi yang sangat lama. Literatur sejarah
Perkembangan handphone adalah sebagai berikut.
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper,
seorang karyawan Motorola pada tanggal 03
April 1973,
walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari
salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama
adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi
yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper
bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material
elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya.
Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan
total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan
biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel
berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah
berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam
tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz
spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh
lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr
yang lahir di Philadelphia, 12
Maret 1918,
ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942)
dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya
selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell
Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70
paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E
Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke
wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak
atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus.
Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Tahun 1910 adalah permulaan telepon
seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson (Swedia), pendiri perusahaan
Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson dan merupakan
bidang bisnis telegraf.
Tahun 1970-an perkembangan telepon
mobile di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan
Nokia dan perusahaan Motorola-nya.
Teknologi
ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor
untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama
dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada
tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi
pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik
yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan
penggunaan spektrum frekuensi yang boros.Di sisi lain, meningkatnya jumlah
pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya
bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS.
Sejarah GSM diawali dengan
diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada konferensi ini membentuk
suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari
dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini
diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM
fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan
GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS.
SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan
pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase
2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari
generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih
cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE.
Baru-baru
ini, trend komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang
diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan.
Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi
ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication
System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan
generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384
kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.Selain itu, generasi ini
dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video
telephony, dan lain-lain dengan lebih baik.
Generasi ketiga ini menggunakan
teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan
dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada
sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga
pembuat peralatan membayar royalti.Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel
menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap
panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak
pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan
interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan
time slot yang disediakan untuk tiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis
CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan
saingan utama dari sistem GSM di banyak negara.
Kelebihan
utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat
atau memiliki bit rate yang tinggi.Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan
banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih
baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
Bayangkan, hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera,
video, komputer, stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun
bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time,
teleconference, bahkan ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa
melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank,
memesan makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang mustahil bagi generasi
ketiga.
Demikianlah
sejarah Perkembangan handphone
terbentuk, Perkembangan handphone terus berlanjut, Teknologi Handphone akan
terus bergulir, inovasi baru akan terus muncul pada masa-masa yang akan datang.
2.3. Dampak Positif HP Bagi Siswa
a. Sebagai alat
komunikasi jarak jauh, handphone menjadi andalan siswa untuk berinteraksi
dengan teman-temannya. Hal ini bisa mempermudah siswa untuk mengkoordinasi
teman-temannya bila ingin belajar kelompok atau mengerjakan tugas bersama.
- Handphone diciptakan untuk
memudahkan kehidupan, dan sudah terbukti bahwa hidup siswa pun memang
cukup terbantu oleh keberadaan handphone. Misalnya, di luar jam sekolah,
siswa bisa berkomunikasi dengan temannya untuk menanyakan materi tugas
atau PR tanpa harus keluar rumah yang bisa menghabiskan banyak waktu.
- Handphone bisa menyimpan suatu
data dan mudah dibawa kemana-mana, ini tentu sangat berguna. Manfaat
handphone bagi siswa berdasarkan hal ini misalnya siswa bisa mencatat materi
pelajaran dan bisa menghapalnya di mana pun dan kapan pun.
- Contoh lain, siswa mencatat
beberapa informasi penting dan menyimpannya dalam HP, misal pengumuman
ujian, suatu materi yang ia lihat di sebuah buku di toko buku, dll.
- Pengaruh handphone terhadap
prestasi belajar siswa tak hanya dalam bidang pelajaran. Handphone
memiliki fitur-fitur hiburan, seperti musik (MP3) atau
game. Fitur ini bisa menghibur para siswa yang mungkin penat saat belajar.
Dengan demikian otak siswa akan kembali segar dan mampu menampung materi
pelajaran dengan baik.
- Saat ini telah banyak
diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para
siswa untuk mencari informasi tentang materi pelajaran lewat internet yang
sudah tersedia di handphone.
2.4. Dampak Negatif HP Bagi Siswa
a.
Hal negatif handphone yang mungkin paling menonjol
adalah fitur internetnya. Walau memudahkan siswa untuk mencari informasi
pelajaran, pada kenyataannya hampir semua siswa menggunakan fitur ini untuk
hiburan semata. Apakah itu adalah hal yang salah? Tentu saja tidak,
asalkan digunakan sesuai kapasitas. Namun faktanya, cukup banyak prestasi siswa
yang menurun hanya karena terlalu asyik dengan dunia maya yang ada dalam HP,
misal asyik dengan jejaring sosial yang kini sedang marak.
b.
Selain fitur internet, fitur game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar
siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila
digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah
keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar.
c.
Hal negatif lain adalah penggunaan
handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di
sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek,
mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk mental siswa. Mereka
menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP.
Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan
sekali, bukan?
BAB III
PEMBAHASAN
Handhone
atau yang sering disingkat dengan sebutan HP tersebut merupakan benda yang ekonomis
dan dapat dibawa kemana – mana saja. Siapa sih yang tidak mempunyai HP? rata –
rata semua pasti memilikinya.
HP.
Semuanya pasti tergiur dengan benda satu itu. Benda yang sangat canggih apalagi
dimata pelajar tetapi tidak seberapa dengan kelemahannya salah satunya dari
segi manfaatnya hanya dibuat semena- mena untuk bergaya saja, pemborosan
sangat besar,dll . Disamping itu berbahaya digunakan oleh pelajar berandal,
kebanyakan pengguna tidak memperhatikan fungsi sebenarnya HP. Mereka mempersalahgunakan
HP tersebut dengan adanya video senonoh di dalam hp mereka, memfungsikannya
sebagai aksi tindak brutal atau kejahatan,dll.
Di
beberapa sekolah di Indonesia khususnya untuk para sekolah menengah pertama
(SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) . Penyitaan telepon genggam sudah
peatinya marak terjadi. Walau, para siswa dan siswi kurang serius dalam
menanggapinya, mereka dan termasuk penulis walau penulis jarang membawa hp
namun sebagian besar menganggap remeh atau hanya sekedar peraturan biasa saja.
Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari biasanya.
Kasus
siswa kecurian HP, ketahuan bahwa ia membawa HP merupakan satu kasus dari
ratusan bahkan jutaan pelajar yang terungkap ke permukaan. Masih banyak lagi
kasus yang tidak terungkap tersembunyi nyaman karena ketidakpedulian orangtua,
guru, sekolah dan masyarakat terhadap perilaku negatif generasi muda.
Bayangkan, sekolah dengan tegas telah melarang siswa membawa HP ke sekolah
namun siswa tetap membawa HP dengan menggunakannya untuk yang tidak – tidak .
Bagaimana pula yang terjadi jika sekolah tidak melarang? Mungkin siswa menyita
jam pelajaran dengan bermain penuh dengan telepon genggamnya.
Oleh
karena itu, ada sebuah penelitian yang terdapat dalam sebuah blog, dimana penulisnya
telah meneliti dan mewawancarai beberapa siswa mengenai HP dalam pendapat
jujurnya. Berikut hasil penilitian penulis:
Berdasarkan
hasil penelitian penulis yang penulis lakukan dengan mengambil sampel kepada
anak kelas 6b di SDN 37 Ampenan sebanyak 20 orang mayoritas menyatakan bahwa
mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas –
fasilitas yang terdapat didalam handphone tersebut. Keberhasilan HP
menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela.
Kini HP adalah sakunya siswa-siswi. Hampir semua siswa dan siswi mengantongi
HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang
modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh tertinggal oleh
gaya hidup mewah.
Penulis
melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap
perilaku anak SD melalui angket kuisioner yang disebar . Didapati bahwa ada
hubungan yang signifikan antara penggunaan HP oleh kalangan anak SD terhadap
perilaku negatif mereka. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas siswa
cenderung menghabiskan waktu mereka untuk memainkan fasilitas game yang
tersedia didalam HP tersebut, atau dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mendengarkan MP3 atau menggunakan fasilitas yang lain yang tak jarang yang
dilakukan yaitu dengan menyendiri dan cenderung menjauh dari komunitas yang
ada.
Dari
20 orang yang saya wawancarai, 62 % menyatakan HP itu penting dan sisanya
menganggap HP itu kurang penting dalam urusan sekolah. Siswa pertama
menyebutkan, HP Itu perlu, karena kita tidak akan telat dijemput lagi, kita
bisa menhubungi orang tua di saat yang mepet, misalnya sewaktu ada rapat guru.
Sedangkan siswa yang ke-2 berpendapat, HP itu sebenarnya kurang penting untuk
kita para pelajar karena dapat menghabisi waktu kita dalam belajar, seperti
bermain game dan lupa waktu akan belajar. 98 % siswa menyatakan jenuh jika HP
tidak ada di genggaman tangan , karena salah satu dari hobi mereka yang
tersembunyi memanglah, memegang HP di setiap sela waktu yang ada. Namun ,
dengan mereka sering mengkontrol HP-nya sendiri bukan berarti membuat mereka
akan malas belajar, buktinya dari 20 orang yang saya wawancarai tadi ada
sekitar 83,3 % menyatakan mereka bisa mengontrol waktu untuk bermain dengan HP
nya dan waktu belajar. Sehingga , waktu belajar mereka tidak sia – sia dipakai
Cuma – Cuma hanya untuk bermain dengan HP. Dan 100 % siswa SD itu menyatakan
dengan benar – benar, mereka tidak pernah mengisi fitur galeri mereka dengan
adegan yang tidak senonoh. 78 % dari mereka gengsi jikalau mereka memiliki HP
jadul ( keluaran tahun lama ) , jelek , usang , namun masih dapat terpakai.
Belajar sambil mendengarkan MP3 pun , 20 dari mereka hanya 34,6 % yang
melakukannya dengan alas an “Belajar sambil dengerin music itu, menyenangkan.
Bisa bikin otak tambah fresh “ tutur salah satu siswa kelas 6 itu.
Mereka
menghabiskan pulsa mereka rata – rata 5000 / 2 hari. Hanya untuk fitur call /
sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu mereka sudah menerapkan hidup boros.
Setelah melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan ternyata di sana
penyitaan HP kurang ketat karena memang anak SD tidak sama dengan anak SMP,
anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah kalau tidak untuk yang penting.
Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang tidak heran jikalau siswa siswi
membawa HP, karena memang tidak ada peraturannya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berbagai
dampak yang dapat ditimbulkan oleh telepon genggam atau handphone tersebut.
Baik itu dampak positif ataupun dampak negatifnya. Siswa dan siswi dapat
membatasi penggunaan HP itu dari kesadaran diri sendiri, pengaruh teman ,
didikan orangtua dan juga guru-guru di sekolah. Asalkan siswa dan siswi dapat
membagi waktu untuk urusan belajar dan bermain dengan HP, itu tak masalah. Jam
belajar lancar dan diselingi dengan bermain HP, namun jangan juga sampai siswa
ketagihan memakai HP, itu perlu dibataskan dengan pengawasan orang tua jika di
rumah , dan para guru jika disekolah
Pemakaian HP dalam penurunan
prestasi, itu tidak 100% benar. Tergantung dari diri kita sendiri. Semua
pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu
mengetahui fungsi yang sebenarnya percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
pelajar memakai HP boleh – boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa
waktu akan belajar. Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita
lambat laun malas belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan
mengutak-atiknya akhirnya kita
menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
4.2. Saran
a. Dukungan orang tua
Memang
menjadi dilema bagi orangtua untuk tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus
membeli HP seharusnya orang tua harus mampu memproteksi permata hatinya dari
pengaruh negatif dari HP. Secara berkala orang tua harus memeriksa isi HP
putra-putrinya. Bagi sekolah yang tidak melarang siswanya membawa HP harus
secara berkala melakukan razia terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas
dari pengaruh destruktif HP.
Bagi
orangtua, ada beberapa isyarat untuk mencurigai perilaku anaknya yang telah
menyimpan file gambar atau video tidak senonoh. Adapun perilaku tersebut:
1) Anak tidak
meletakkan HP sembarangan di rumah.
2) Orang lain
tidak dibenarkan untuk membuka HP-nya termasuk orangtuanya.
3) Anak selalu
menyendiri dan asyik dengan HP-nya
Jika anak/siswa telah menunjukkan
perilaku di atas, sebaiknya orang tua harus dengan paksa memeriksa isi HP
anaknya sebagai upaya preventif agar anak terbebas dari pengaruh negatif HP.
Berdasarkan paparan di atas, sangatlah wajar jika beberapa sekolah mengambil
kebijakan melarang siswanya membawa HP ke sekolah sebagai upaya preventif dan
kepedulian terhadap masa depan siswanya.
Motivasi
memegang peranan penting bagi siswa di dalam meraih prestasi. Siswa dengan
motivasi yang tinggi walau kemampuannya biasa saja akan meraih prestasi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan baik tetapi tanpa
motivasi.
Lingkungan
pergaulan juga menjadi salah satu faktor penting di dalam menciptakan prestasi
belajar siswa. Saat anak Anda bergaul di lingkungan anak-anak yang mau dan
senang belajar, anak Anda akan terpengaruh secara positif untuk melakukan hal
yang sama. Lain halnya jika anak Anda bergaul dengan anak-anak yang senang
menghabiskan waktu dengan bermain, maka anak Anda juga akan mudah terpengaruh
untuk melakukan hal yang sama.
d. Ketersediaan berbagai teknologi.
Ada anak
yang sebelumnya berprestasi dan seiring berjalannya waktu, prestasi si anak
terus menurun. Setelah diselidiki secara mendalam, ternyata penurunan mulai
terjadi saat orang tua membelikan Blackberry(BB) untuk si anak. Waktu belajar
yang seyogyanya diisi dengan belajar dihabiskan oleh anak tersebut dengan
sibuk ber-BB ria.
Perkembangan teknologi sering ikut menghancurkan prestasi yang telah diraih
siswa saat digunakan secara tidak tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
(2008). Pengaruh HP terhadap Siswa. Sumber Internet.
Rahmi
Ariyanti Agustin SMP. (2008) Pengaruh HP.Sumber Internet.
Wikipedia
Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber Internet
Zainudin
Ikhwan. (2007) . Sejarah HP dan dampaknya bagi pelajar. Jakarta
Komentar
Posting Komentar