Langsung ke konten utama

Terbitlah

Kamu tahu? Aku merasa begitu menyedihkan saat kamu mulai melangkah pergi.
Ada banyak gejolak perasaan yang memenuhi dadaku, menyesakkan, namun tak mampu terucapkan.
Aku tak pernah merasa seegois ini, tapi tolong katakan kamu tak akan pergi,
berjanjilah bahwa kamu akan menghabiskan napasmu di sini bersamaku.

Tolong, jangan tinggalkan aku.
Bayangmu semakin jelas saat aku menutup mata, lalu jadi menyakitkan saat ku buka mata, karena kamu tak lagi di sampingku.
Tolong, sambutlah lagi pelukku.
Sungguh, ini menyakitkan saat aku memelukmu erat dari belakang, namun kamu dengan dinginnya berusaha melepas tanganku.

Menyakitkan, ini menyakitkan karena kini aku hanya bisa melihat punggungmu di kejauhan,
merasakan hembusan napasmu dulu yang kini menjelma jadi angin malam yang sepi.
Aku merindukanmu, aku membutuhkanmu. Ini bodoh, tapi aku tak bisa bernapas lega tanpamu,
aku tak bisa tidur dengan nyenyak lagi setelah kamu campakkan.

Aku takut, apa yang harus aku lakukan agar tetap bisa berjalan meski tanpamu?
Jika aku mendapat mimpi buruk, bagaimana caraku menenangkan diri tanpa pelukmu?
Membayangkan malam-malam tanpamu memegang tanganku, membuat kakiku bergetar,
katakan, apa yang harus kuperbuat untuk menghadapi semua mimpi buruk ini?

Kembalilah, ku mohon kembalilah. Aku takut, kesepian, merana, dan jadi wadah tak berisi tanpamu.
Aku tak akan beranjak, aku akan tetap menunggumu hingga kamu tersenyum dan kembali.
Datanglah, terbitlah. Aku benar-benar takut sendirian, tanpamu, tanpa melodi degup dan napasmu.
Aku sungguh tak bisa apa-apa tanpamu. Banyak ketakutan yang muncul saat kamu tak lagi menguatkanku.

Aku rindu, aku takut.
Meski sudah ku memohon, namun kamu tak pernah bergeming.
Maaf, maafkan aku, tolong kembalilah.
Tak peduli ku berlari sampai tertatih, kamu makin menjauh pergi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, serta Bagian-bagian Sprayer

Sprayer Pengertian Alat penyemprot  (Sprayer) digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah tertentu  bahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air ke objek semprot  (daun, tangkai, buah) dan sasaran semprot (hama-penyakit). Efesiensi dan efektivitas alat  semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung di  dalam setiap butiran larutan tersemprot (droplet) yang melekat pada objek dan sasaran  semprot. Sprayer adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau  suspensi  menjadi butiran cairan (droplets) atau spray. Sprayer merupakan alat aplikator  pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama &  penyakit tumbuhan. Sprayer juga didefinisikan sebagai alat aplikator pestisida yang sangat  diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan.  Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluar

GAS MULIA: Pengertian, Sifat, Keberadaan, Cara Pembuatan dan Kegunaannya

Ok, hay hayy holla Delitious ^^ Kali ini aku bakal ngeshare sesuatu yangleebih berguna dari pada curhatan aku, wkwkwkkk.. Ok, ini materi presentasi aku pas kelas XII, isinya ada pengertian gas mulia, sifat fisika dan kimia, keberadaannya di bumi, dan lain-lain. Hhehe.. Kalo ada yang butuh slideshow nya, monggo.. Bisa kirim komen di kolom komentar.. Ini ada beberapa contoh slide nya.. Oh iyaa, jangan lupa diedit yaa slide nya, soalnya aku banyak masang muka anak katarsis di sini, wkwkwkwk... GAS MULIA a.        Pengertian Gas Mulia Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Gas mulia terdiri dari Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, serta Radon. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektro

Contoh Fiksi Mini Bahasa Sunda: HADIAH TEPUNG TAUN

"Wilujeng tepang taun, Ummi.." , lilin ditiup. Celengok-celengok, pipi kénca-katuhu diciuman. Bray kado dibuka. Euleuh, tipi kaluaran anyar! "Alah Abbi, meni ngarérépot! Pasti mahal.." "Teu nanaon Ummi, ieu téh ladang Abbi ngirit 3 bulan! Nu teu penting mah tara dibayar.." Paingan tara ngajakan piknik deui, pan biasana mah osok unggal minggu. Ahh , meni kayungyung boga salaki téh.. Teu lila, tipi dipasang. Cetrék. Reup. Éh naha teu hurung? Kalah lampu gé pareum! Ngajebrét kitu? Piraku. Pan masang daya gedé! Naha nya? "Salah sahiji nu sur Abbi teu penting téh, mayar listrik.."